a barbie and elvis Presley ternyata sekelas
Pagi ini, seorang siswa masuk ke kelas berpakaian seragam, dengan kerah ditegakkan (tidak dilipat), dan dua kanciNg dilepas. Melihat gayanya yang maknyus, sejenak saya agak terhenyak……saya kira broer Elvis Presley bangkit dari kubur….. 🙂
Tak lama berselang, si tampan yang satu lagi datang mendekati kelas. Dari jauh saya sudah bisa menduga, dengan penampilannya yang terobsesi barbie ( gaya rambut spike berponi, dan pakaian dikeluarkan, dia kira dia sedang pakai gaun), dia pasti anak pintar yang gak pernah diajar sopan santun.
Dugaan saya ternyata benar. Bahkan 5 menit setelah soal listening diperdengarkan, LJK nya sudah terisi penuh, rapih, dan cantik. Dan seperti layaknya para barbie, dia menghabiskan sisa waktu ujiannya d dalam kelas dgn manicure (perawatan kuku), membersihkan kacamata, menata pot bunga yang ada didekat jendelanya, merapihkan tatanan rambut dan sesekali mengeluh kalau ada sedikit saja yang kurang srek dihatinya. Sesekali ia tertidur dengan kaki naik ke meja,mengupayakan diri bersantai dengan posisi tersopan yang ia tahu.
Jika anda melihat Bibirnya yang berkumis, anda tentu tidak akan menyangka kalau dia adalah boneka barbie yang cantik. Tapi kalo anda perhatikan poni dan cara berpakaiannya, surely dia adalah barbie elite. That’s why, for me, he’s a barbie, boneka barbie yang maskulin.
Keduanya (mas barbie dan mas elvis) ternyata punya kebiasaan sama, saling lirik, saling goda, dan tampak rona mempesona yang akan membuat anda tidak akan pernah lupa, siapa mereka.
Demi kesuksesan karir mereka berdua, saya berfikir, mungkin mereka perlu sesi ” personality class”, agar kedepan dua publik figur ini bisa bangga, pernah sekolah Ï‘i SMANKA.
Dan hari ini, pesona yang Ï‘i tampilkannya sudah membuat kagum seorang ibu guru dari sekolah lain, yang menemaniku mengawas. Bu….maaf yah sudah membuat ibu kagum….
catatan dari mengawas tryout hari ketiga
Posted from my BlackBerry.